Bab 3 Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi - Kelas 11 (SMA / MA / SMK) Prakarya
Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 11 (SMA / MA / SMK)
Prakarya
Bab 3 Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi
A Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan.
Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi
a. Man (manusia)
b. Money (uang)
c. Material (bahan)
d. Machine (peralatan)
e. Method (cara kerja)
f. Market (pasar)
g. Information (Informasi)
Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok pokok pikiran sebagai berikut:
a. Nama perusahaan
b. Lokasi
c. Komoditi yang diusahakan
d. Konsumen yang dituju
e. Pasar tujuan
f. Partner yang diajak kerjasama
g. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
h. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
i. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
j. Penyebaran promosi
B Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Konsumsi berdasarkan Daya Dukung Wilayah
Aneka Produk Ikan Konsumsi
Pada tahun 2013, benih ikan lele dengan ukuran 5-7 cm dijual dengan harga Rp 170-Rp 200/ekor, ukuran 7-9 cm berkisar Rp 210 – Rp 250/ekor, dan ukuran 9-11 cm berkisar Rp. 250- Rp.
300/ekor.
Harga benih nila dipasaran biasanya dijual berdasarkan ukuran bobot dengan harga Rp. 25.000 – Rp. 28.000,-/kg. Jumlah benih nila per kg >500 ekor.
Harga Gurami di pasaran sangat bervariasi tergantung pada umur, dimana gurami dengan umur 1-2 bulan dijual dengan harga Rp 400 - Rp 500/ekor.
Ikan merupakan sumber makanan penting karena mengandung dua asam lemak omega-3, yaitu Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA). Omega-3 membantu menurunkan tekanan darah yang akan menjaga kesehatan jantung.
Perencanaan Produksi
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana usaha pembenihan ikan konsumsi:
a. Pilih lokasi usaha yang dekat dengan sumber air, bahan/peralatan usaha, tenaga kerja, serta dekat dengan lokasi pemasaran.
b. Tentukan jenis ikan yang akan dibudidayakan. Ikan yang dibudidayakan dapat lebih dari satu jenis. Penentuan jenis ikan akan menentukan kesiapan yang diperlukan dalam pelaksanaan usaha budi daya ikan.
c. Urus izin dan daftarkan usaha pada instansi terkait.
d. Membangun wadah budi daya ikan (tergantung pada jenis ikan yang dipilih).
e. Kembangkan satu areal budi daya ikan dengan membangun kolam pembenihan.
f. Dapatkan pasar dan kembangkan jaringan pemasaran.
g. Harus dapat mengelola keuangan dengan baik dan benar.
C Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha
Pembenihan Ikan Konsumsi
BEP (Break Event Point) adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian (titik impas).
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha dan mengetahui produksi minimal usaha yang menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian.
Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk budidaya pembenihan ikan lele sebesar Rp. 450.000 dan total produksi sebanyak 9.000 ekor, dengan harga jual benih ikan lele Rp. 200/ekor maka:
BEP Produksi = Rp 450.000/Rp. 200=2250
BEP Harga = Rp 450.000 / 9000 ekor = Rp 50/ekor
D Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Kemudian menurut Cannon, Perreault, Mccarthy (2009:69) “promosi adalah mengomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan perilaku”.
Berikut beberapa cara promosi yang murah tapi tepat sasaran.
a. Mulut ke mulut atau testimonial
b. Promosi melalui jejaring social
c. Loyalty programs
d. Up-selling
e. Mengadakan suatu pameran
f. Blog dan video
g. Stiker promosi di tempat-tempat menunggu
E Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari suatu tim kerja yang disusun secara lengkap, sistematis, dan kronologis.
Comments
Post a Comment