Bab X Kritik Karya Seni Rupa - Seni Budaya Kurtilas Kelas 12 (SMA / MA / SMK)
Ringkasan Buku Sekolah
Kelas 12 ( SMA / MA / SMK )
SENI BUDAYA Semester 2
Bab X Kritik Karya Seni Rupa
Sumber: Galeri Nasional Jakarta
Peta Materi
A. Simbol, Jenis, Fungsi, dan Nilai Estetis
1. Simbol
"Tema" memiliki beberapa pengertian :
1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, rambu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti tema dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.
2. Jenis
Karya Seni rupa sangat beraneka ragam. Walaupun demikian karya yang beraneka ragam ini dapat dikelompokkan atau dikategorikan sesuai dengan jenisnya berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimilikinya.
3. Fungsi
Jenis karya seni rupa pada dasarnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya.
4. Nilai Estetis
Nilai estetis secara umum dapat dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya seni rupa.
B. Tokoh Seni Rupa
Dalam dunia seni rupa, seorang seniman atau perupa dianggap sebagai tokoh terutama karena kepeloporan, keunikan bentuk, atau gagasan karyanya yang dikenal luas menginspirasi perupa yang lainnya.
Kamu mungkin pernah mendengar atau membaca informasi tentang tokoh-tokoh seni rupa di Indonesia seperti Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Sudjojono, GM Sidharta, Popo Iskandar, Barli dan Sasmitawinata. Kamu juga mungkin sudah pernah mendengar tokoh-tokoh seni rupa mancanegara seperti Rembrant, Vincent Van Gogh, Andy Warhol, Kandinsky, dan sebagainya.
C. Menulis Kritik
1. Mendeskripsikan
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.
2. Menganalisis
Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
3. Menafsirkan
Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, tema yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan.
4. Menilai Apabila tahap mendeskripsikan sampai menafsirkan merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni. Tahap menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni.
Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut.
a) Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis.
b) Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.
c) Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya.
d) Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.
Contoh tulisan tentang karya seni rupa
Comments
Post a Comment